Jenis-jenis Pupuk Kompos yang Ampuh untuk Menyuburkan Tanaman

 

Berkebun tentunya memerlukan pupuk ramah lingkungan, salah satunya adalah jenis kompos. Saat ini sudah banyak masyarakat beralih menggunakannya, karena tingkat keamanan serta guna menjaga lingkungan agar tetap asri dan tidak memutus rantai makanan makhluk hidup lainnya.

Jenis-jenis Pupuk Kompos

Tersedia berbagai jenis pupuk kompos yang perlu Anda ketahui guna menunjang pertumbuhan tanaman. Selain itu untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia, sehingga alam lebih subur karena mikroorganisme di dalam tanah tetap memiliki tempat hidup.

Jenis-jenis Pupuk Kompos yang Ampuh untuk Menyuburkan Tanaman

  • Pupuk bokashi, memiliki ciri khas yakni menggunakan starter jenis mikroorganisme (EM4). Jenis ini merupakan pupuk anaerob yang cukup terkenal dikalangan petani. Cara pembuatannya cukup mudah, namun memerlukan waktu cukup lama.
  • Pupuk organik cair, proses pembuatannya dapat berupa anaerob atau aerob, dengan cara pengomposan basah. Jenis ini lebih efektif jika digunakan saat berkebun dengan menyemprotkannya di daun, kecuali pada tanaman organik.
  • Pupuk kompos aerob, terbuat dari kotoran, tanaman, atau campuran beberapa bahan. Pembuatannya melalui proses biokimia melibatkan oksigen yang memakan waktu sekitar 40-50 hari. Lama pembuatan tersebut tergantung dengan bahan serta jenis dekomposer.
  • Vermikompos, merupakan salah satu yang memanfaatkan mikroorganisme jenis Lumbricus sebagai pengurai. Cara pembuatannya yakni dengan memberikan bahan organik untuk pakan cacing tanah. Jenis pengurai yang digunakan biasanya adalah belatung.

Bagaimana Karakter Pupuk Kompos?

Secara biologis terdapat berbagai macam mikroorganisme atau hewan pengurai lainnya. Hal tersebut bukti bahwa tingkat kesuburan media tanam satu ini sangat tinggai, ciri-ciri yang umum adalah berwarna  pekat serta ditinggali banyak makhluk hidup lainnya.

Secara kimiawi pupuk kompos memiliki daya tukar kation tinggi. Fungsinya yakni untuk melepaskan unsur-unsur penting guna memudahkan tanaman menyerapnya. Hal  tersebut tentu dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan.

Secara fisik kompos dapat membuat tanah menjadi gembur dan menyimpan air saat kekeringan. Meski tanah berpasir, fungsinya juga penting yakni menjadi perekat agar lebih solid dan tentunya subur saat ditanami tumbuhan.

Jenis-jenis pupuk kompos tersebut dapat Anda gunakan untuk berkebun sebagai pupuk alami beragam khasiat dan tentunya ramah lingkungan. Anda bisa mendapatkan informasi lebih banyak dengan mengunjungi website berkebun.co.id